MATERI KELAS VIII
Konjungsi Subordinatif/Kata Penghubung Subordinatif
Konjungsi
Subordinatif - Setelah
sebelumnya kita telah mempelajari tentang Konjungsi KoordinatifÃÂ kali
ini kita akan mempelajari Kata Penghubung Subordinatif
Konjungsi
subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (kalusa)
yang kedudukannya tidak sederajat (Abdul Chaer, 2008: 100). Konjungsi
subordinatif dibagi menjadi tiga belas kelompok sebagai berikut:
- Konjungsi subordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.
- Konjungsi subordinatif syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.
- Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.
- Konjungsi subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.
- Konjungsi subordinatif konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).
- Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih.
- Konjungsi subordinatif sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.
- Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai(sampai), maka(nya).
- Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa.
- Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa.
- Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa
- Konjungsi subordinatif atributif: yang
- Konjungsi subordinatif perbandingan: sama ,dengan, lebih ,dari(pada)
Kata Penghubung Korelatif
Kata
penghubung korelatif adalah kata yang menghubungkan dua bagian kalimat dan
hubungan kedua bagian itu mempunyai kedudukan atau derajat yang sama. Kalimat
yang menggunakan penghubung korelatif disebut kalimat korelatif. Kalimat
korelatif biasanya berupa kalimat majemuk.
Contoh kalimat korelatif :
- Kita tidak hanya mengikuti diskusi itu, tetapi juga ikut aktif mengemukakan pendapat.
- Tidak hanya cuci muka, bahkan kami menyempatkan untuk mandi dan berenang di pemandian air hangat itu.
- Bukannya aku tidak mau menbantumu, melainkan aku tidak punya banyak waktu.
- Baik bersama ayahnya, maupun bersama ibunya, adiknya tetap tidak mau pergi.
- Mobil itu melaju demikian cepatnya sehingga sangat sulit sekali dikejar mobil patrol polisi.
Kita
tidak hanya. . . tetapi juga, tidak hanya. . . bahkan, bukannya . . .
melainkan, baik. . . maupun, demikian .
. . sehingga, disebut sebagai penghubung
(konjungsi) korelatif. Konjungsi ini dalam sebuah kalimat menyatakan hubungan
tambahan. Konjungsi korelatif menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang
mempunyai unsur sintaksis yang sama.
Konjungsi Koordinatif/Kata Penghubung Koordinatif
Konjungsi
Koordinatif kali ini
kita akan mempelajari tentang Kata Penghubung Koordinatif.
Konjungsi
koordinatif adalah
konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya
sederajat atau setara (Abdul Chaer, 2008: 98). Contoh:
- tetapi = penanda hubungan perlawanan
- melainkan = penanda hubungan perlawanan
- padahal = penanda hubungan pertentangan
- sedangkan = penanda hubungan pertentangan
- dan = penanda hubungan penambahan
- serta = penanda hubungan pendampingan
- atau= penanda hubungan pemilihan
Konjungsi koordinatif
agak berbeda dengan konjungsi lain, karena selain
menghubungkan klausa juga menghubungkan kata. Contoh;
- Dia menangis dan adiknya pun tersedu-sedu.
- Kamu yang datang ke rumahku atau Aku yang datang ke rumahmu?
- Dia terus saja berbicara, tetapi istrinya hanya terdiam saja.
- Habib pura-pura tidak tahu, padahal tahu banyak.
- Ayah sedang mencuci baju, sedangkan Ibu membaca Koran.
Semoga
sedikit keterangan diatas bisa bermanfaat.
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/konjungsi-koordinatif-kata-penghubung-koordinatif/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar